Seperti sebuah saying, "Dalam pidato yang dipentingkan bukan lah panjangnya tetapi isinya. Begitu pula dengan kehidupan." Kata kata ini diciptakan oleh seseorang yang bernama Lautilard.
Menurut saya, kata-kata ini mempunyai makud; "Dengan adanya seseorang yang perpidato semacam menasihati, maka kita ambilkan hikmah dan isi dari omongannya itu dan kita jadikan motivasi untuk menjadikan kita lebih baik dan mandiri."
Sebenarnya untuk menjadi mandiri itu mudah, dan semua berawal dari diri kita sendiri. Kebanyakan orang untuk menjadi mandiri itu karena situasi dan nasib yang membuat mereka terpaksa mandiri. Kenapa terpaksa? Mustinya kita bangga menjadi mandiri, tidak tergantung dengan apapun dan siapapun, kita dapat mengurus diri kita dengan senang hati, tanpa diatur. Justru orang akan bergantung kepada kita.
Adapun orang-orang yang mandiri seiring pertumbuhan mereka. Mereka memasuki usia remaja dengan pola pikiran berubah-ubah, kadang seperti kekanak-kanakan, dan kadang mereka dapat lebih bijak daripada orang dewasa sekalipun. Bertumbuh menjadi semakin dewasa akan lebih ingin menjadikan mereka mandiri dan tidak tergantung pada orangtua. Justru usia remaja yang masih tergantung pada orangtua 100% akan merasa malu, yaa kan?
Saya mendengar dari guru sejarah saya, kehidupan itu ibarat roda yang terus menerus berputar. Ada senang-sedih, sukses-gagal dll. Termasuk roda Negara maju, Indonesia tak akan selamanya berada dibawah, someday, negara kita, dengan perjuangan dan kesadaran kita akan membawa negara kita ini melebihi negara maju, dan semua berawal dari warga negaranya, bukan pemimpin yang harus menanggung semua beban.
Yang menjadikan suatu perusahaan sukses adalah ketika mereka dihempaskan ke titik terendah hidup mereka dan mereka akan bangkit, bangkit lagi setinggi apa yang mereka punya pada awalnya, dan usaha itu semua berkat setiap induvidu yang berada di dalam perusahaan itu, membantu dan bekerja keras dan sama dengan pemimpin mereka dalam membangun dan menghadapi cobaan berat itu.
Perusahaan yang saya ceritakan sedikit diatas ibarat suatu negara. Tidak penting seberapa banyaknya induvidu dalam perusahaan atau negara itu, yang penting adalah bagaimana mereka memperjuangkan apa yang mereka inginkan.
Kebanyakan orang akan bergerak jika mereka mempunyai ambisi, minat dan tujuan.
Jadi, kenapa kita tidak berusaha? Bersyukur atas apa yang kita punya sekarang, ilmu dan kebudayaan, dengan memanfaatkannya sepenuhnya untuk membangun dan memajuka bangsa dan negara.
Jika ingin negara kita berada di puncak roda, maka kita harus memperjuangkannya dengan usaha sendiri.
Karena usaha sendiri adalah kenikmatan tersendiri.

Happy Birthday Mandiri Bank. Sukseskan terus usaha kalian dengan usaha sendiri :))
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.
Wassalam.