Want to translate? Click please

Juli 09, 2014

There's More

Why...


So we're being tested...
With all this media... Jangan sampai sekularisme, pluralisme, liberalisme, nepotisme jadi masuk tanpa kita sadari...
Karena selama saya belajar lagi, sudah setahun semenjak merasakan hal ini:"))) belajar lebih dalam tentang agama saya sendiri, dan saya menyesal, sudah menganut semenjak lahir tapi ternyata setengah setengah dalam beragama....

Dan ternyata saya itu seperti baru lahir, seperti baru belajar ibadah, baru masuk kedalam dunia yang lebih indah... dan ternyata ilmu saya itu hahaha cuil banget, ternyata otak dan cara berpikir saya sama saja seperti orang lain karena yang salah itu dianggap biasa.

Dan saya ingin melatih diri sendiri biar semakin kuat...



And just for your information, kenapa saya bisa belajar ini? Karena saya bertemu dengan orang-orang hebat dalam ekskul saya, kenapa saya masuk ekskul saya? Karena belajar sendiri saya tidak mampu, takut salah tangkap dan itu bisa bahaya, dan untuk berbagi pengalaman.

Tapi mindset orang sekarang adalah begitu...
Lu masuk ekskul rohis, berhijab, dan orang orang itu jadi seperti mengkekang lu, menuntut lebih, menjudge kalau salah dikit.
Salah dikit dikatakan dusta? Lol. Yang memutuskan kan Allah.. kok seperti elu yang membuat aturan ya......

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan janganlah pula perempuan mengolok-olok perempuan yang lain, karena boleh jadi perempuan (yang diolok-olokan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Dan janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan jangan memanggil dengan gelaran yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.” (Qs. Al Hujurat:11)

Bukan berarti gua masuk rohis, gua suci, no. Justru gua masuk ingin menuntut ilmu agama gua sendiri, yang selama ini gue anggap sampingan, datang pada Allah saat kesusahan saja, no theres more.
Gua masuk ingin memperbaiki diri karena selama ini gue hina.

Dan hijab gue panjang?
Itu ada di Al-Qur`an berarti itu WAJIB.
Dan gue sangat menyesal kenapa dari dulu ga berhijab:")) sangat sangat nyaman dan aman
(QS. Al-A’raaf: 26, QS. Al-Ahzab: 59, QS. An-Nuur : 31) --> wajib sampai menutupi dada.
Lebih baik panjang biar ga keliatan lekuk tubuh karena seragam tuh masih keliatan.
Ada ga dalam ayat-ayat ini harus dibarengi sama sifat yang suci bae-bae? kagak, itu kewajiban yang lain, beda jalan.

Justru dengan berhijab bisa jadi tuntunan gue untuk belajar jadi lebih baik.

Setahun, baru setahun saya perbaiki diri tapi itu aja ga cukup, masih susah, sifat yang dulu kadang menghadang karena SMA sebenarnya adalah masa pematangan sifat yang mustinya jadi dewasa tapi yaaa

letme setori sebelum ke inti...


Saya mulai berhijab pas setahun yang lalu, masuk SMA baru pengenalan doang udah make, dan itu ga jauh dari bulan shaum.
Masuk bulan shaum hijabnya masih yang ketat-ketat, terus kerudungnya pendenk dan transparan. Tapi disitu saya udah mulai dapat sesuatu, akhirnya saya masuk rohis.
Mulai mengubah diri, perbaiki hijab belajar yang simpel simpel mengenai agama, simpel tapi gatau gitu hehe:")

Jadi apa intinya?
Bulan shaum itu bulan yang pas memperbaiki diri karena musuh kita hanyalah diri kita sendiri, setan kita, nafsu. Kalau ada keinginan dan niat memperbaiki diri bakal gampang karena godaan dari setan itu gaada.
Bulan shaum keutamaannya sangat banyak lagian...

Apa sih artinya shaum?
Tidak makan dan minum dari subuh sampai magrib plus tidak marah-marah?
Itu secara general saja.
Tapi kenapa sih saya menggunakan istilah shaum dan bukan puasa?
Karena agama lain juga menggunakan istilah tersebut.
Nah, akibat kita terlalu sering menggunakan istilah puasa, akhirnya yang orang-orang pahami tentang puasanya umat Islam ya seperti mereka juga, yaitu cuma nahan lapar haus dan "berhubungan" aja.
Dan akibat pemahaman puasa yang demikian, kita bisa lihat saat shaum banyak orang yang masih asal nyablak. Ya bohong. Ya ghibah. Ya namimah. Ya berkata kotor. Dan banyak lagi lah yang bisa kita liat. (peringatan bagi saya juga ya:") )
Dan parahnya lagi, di 1 syawal mereka menganggap dirinya "orang yang menang". Masalahnya, apa mereka ini bisa disebut orang yang menang? Jelas ngga kan?
Padahal Allah pun ga butuh lapar dan hausnya orang berdusta.
Nah, di surah Al-Baqarah: 183 :
"Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu shaum..."
Kalian tau apa artinya? Shaum itu hanya untuk orang-orang yang beriman! Orang tidak beriman tak punya kewajiban dan hak untuk membicarakan tentang shaum umat islam.
Kemudian di akhir ayat:
"...agar kamu bertaqwa"
Sebenernya apa artinya taqwa? Taqwa itu artinya takut. Dan karena takut itu kita menjaga/memelihara diri.
Dari apa? Dari siksa Allah yang teramat pedih.

Bertemanlah dengan orang-orang yang dapat mengingatkanmu tentang kematian dan akhirat, saling mengingatkan... percayalah... berteman dengan orang-orang seperti itu hati jadi tenang, gaada dalam pertemanan backstabbing or something like that yang saling iri ini itu tapi penuh dengan kasih sayang dan motivasi.



Nah, sekian.
Bedah ayat itu seru loooh, baca berulang satu ayat bisa dapat ilmu banyak dan beda lagi dan lagi.

Mirisnya, dari awal Ramadhan saja saudara-saudara kita di Gaza dan Palestina diserang habis-habisan. Tapi baru pada berkoar sekarang. Sebelum hari pemilihan, sibuk dengan pembelaan dari dua kubu, sibuk dengan piala dunia yang membutakan kita.
Kenapa setelah hari ini pada berkoar? How ironic...
Lalu usaha apa saja untuk membantu mereka selain berkoar? We are to young to donate.. but actually they don't need donations... mereka butuh kita, saudara-saudaranya sebagai yang terbesar di dunia untuk ikut membela apa yang mereka bela, karena kita punya satu tujuan, caranya adalah menjadi seperti mereka yang mindsetnya dan agamanya sudah kuat, tidak bisa diperangi dengan racun media, tapi kita ikut berperang bersama mereka jika bisa, lalu berdo`alah yang terbaik untuk mereka..

Tapi mirisnya banyak negara-negara yang besar yang selama ini menuntut adanya keadilan HAM itu menutup mata saja... bahkan mungkin ada yang ikut serta dengan semua ini..

Banyak hal yang ironic yang terjadi bulan Shaum tahun ini, semakin kesini semakin aneh saja dunia ini...



Sorry ini post agak berlibet x(( semoga kesampean deh intinya(?)



Semoga hati kita senantiasa ditetapkan pada agama Allah...
WalLahu alam...



Wassalam.


PS. Thanks to Ka Ucup dan Ka Fakih telah berbagi sedikit materi dari kang Akmal xD
Black Moustache