Ga pernah gua sangka bakal ngepost tentang perubahan lagi. (laughs)
Its a funny thing actually, because change is what makes life. Perubahan itu tidak bisa dihindarkan.
Jadi kemaren gua baru nonton Koala Kumal.Terus gua menangkap quotes bagus atau setidaknya orang yang bersama gua waktu itu bilang itu quotes bagus. Kurang lebih seperti ini,
"Setiap orang berubah dan lu gabisa nyalahin siapa-siapa"
Well, itu yang gua tangkep. Adil? Nope.
Memang ga ada yang adil sih di dunia ini.
Apa ya esensi dari postan kali ini?
Well, lets talk about love.
Koala Kumal tuh ga bisa dibilang film yang gua sukai, cuman gua suka apa yang mereka coba sampein. Filmnya tentang patah hati, ditinggalin, karena apa? Karena ga seperti dulu.
Ketika lu lagi sayang sayangnya, lu ditinggal tiba-tiba, adil? Nope. Film ini sebenarnya mendukung banget pemikiran gua yang dulu-dulu, sampai sekarang sih, misalnya,
"Everything happens for a reason"
"Heart breaks are blessings because they save you from the wrong person"
"Cinta gabisa disalahkan"
"Semua orang berubah"
Tapi entah kenapa hati gua gabisa sepenuhnya mendukung hal ini. Kenapa? Well, nanti gua jelasin.
Jadi, kita mulai dari hal-hal yang gua setujuin dulu ya.
"Everything happens for a reason"
Semua hal di dunia ini yang muncul dalam kehidupan kita tuh ada alesannya, dateng atau terjadi untuk memberi pelajaran, ada yang menetap ada yang sementara. Semua itu untuk mengajarkan kita menjadi orang yang lebih baik, semua itu untuk menuntun kita kepada nasib, namun semua itu tergantung kita, kita memilih untuk ikhlas menerimanya atau tidak, untuk mengejarnya atau tidak.
"Heart breaks are blessings because they save you from the wrong person"
Gua udah pernah ceritain ini di postan gua yang sebelum-sebelumnya, and personally, gua pernah mengalami sendiri. Singkat cerita, gua suka sama orang, orang itu udah beri harapan, dan ini bukan geer sumpah dia jahat banget deh dengan kata-katanya, dan besoknya dia jadian sama cewe lain, seiring dengan waktu gua memperhatikan mereka dan hubungannya ga sehat, cowonya tidak seperti harapan gua. Gua bersyukur.
"Cinta ga bisa disalahkan"
Cinta menurut gua kejam, loh, kalau dipikir-pikir, atau sebenarnya yang gua maksud adalah cinta yang selama ini kita kenal, tepatnya cinta yang semu. Karena cinta yang sesungguhnya itu adalah cinta kepada Allah, tidak akan pernah sakit hati, cuman susah untuk merasakannya.
Kenapa gua bilang kejam? Ketika hati lu memilih seseorang, lu gabisa kan memaksakan hubungan dengan orang selain seseorang itu kan? Bagaimanapun juga kalau hati lu udah terikat kepada seseorang, otak lu juga ikut memikirkannya. Dan disini gua bilang kejam, karena ketika lu udah bersama orang yang lu 'cintai' tapi istilahnya lu menemukan orang lain entah kenapa (karena yang baru selalu saja terlihat lebih bagus daripada yang lama) yaa lu gabisa maksain hubungan lu lanjut dengan orang yang lu 'cintai', kejam. Menurut gua ini benar secara hati dan perasaan, tapi tetap aja salah secara hati dan perasaan juga (bagi pihak lain) Ngerti ga maksudnya?:")
"Semua orang berubah"
Gua pernah bilang kan, dalam hidup itu sampai umur kapanpun kita akan selalu belajar, dan apa yang kita alami, apa yang kita tangkep adalah bekal untuk menjadi lebih baik, secara ga langsung itu mengubah lu. Benar, ketika kita ngerasa orang lain berubah, lu gabisa nyalahin mereka karena sesungguhnya elu juga berubah, meski lu harap bisa kembali seperti dulu, meski lu ngerasa lu bisa seperti dulu. Tetap aja gabisa.
Nah, sekarang penjelasan kenapa gua sepenuhnya gabisa menerima semua itu.
Jadi, kita semua punya pilihan. Ketika hati lu memilih seseorang, yaudah itu aja, lu tutup hati lu. Kalau lu tutup hati lu, gaakan kan lu ninggalin orang yang udah sama lu. Cinta memang gabisa disalahkan, perubahan juga gabisa disalahkan, tapi yang namanya pengkhiannatan tetap aja salah apapun alasannya, karena itu bisa dicegah, lu punya pilihan untuk tetap setia apa engga. Gaakan lu deket sama orang dan jadi nyaman kalau lu memilih untuk jaga perasaan pasangan lo. Kalau lo ngerasa udah ga cocok karena udah berubah, udahin aja sebelum lu menyakitinya lebih parah dengan lo ninggalin demi orang lain.
The thing is, what goes around comes back around. Lo bakal ngerasa sendiri apa yang lu perbuat ke orang lain, dan itu bukan cara belajar yang menyenangkan.
Panjang panjang maksud gua ke pengkhiannatan yak wkwwkwkwkwkwwk berhubungan lah pasti(?)